ADRI Jatim Bersama Universitas Narotama Selenggarakan Webinar Eksistensi Berwirausaha di Masa Pandemi

Submitted by rektor on Thu, 07/15/2021 - 10:22
ADRI Jatim Bersama Universitas Narotama Selenggarakan Webinar Eksistensi Berwirausaha di Masa Pandemi

DPD perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) Jawa Timur (Jatim) bersama Universitas Narotama (UN) Surabaya menyelenggarakan Webinar ADRI Jatim Series dengan tema “Eksistensi Berwirausaha di Masa Pandemi” secara daring menggunakan media Zoom meeting dan live streaming Youtube, Rabu 14 Juli 2021 pukul 15.00 – selesai.

Webinar kewirausahaan tersebut menghadirkan pembicara H. Yanuar Ariyanto, S.Pd (Owner, menantu dari pemilik Bebek Sinjay) dan H. Indra Permana, SE (Owner Bakso Bakar SS) dengan narahubung Dr. Ir. Dadang Suprayitno, MT, IPU. Peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan profesional dunia industri. 

Acara diawali MC, Sekretaris Bidang Humas dan Protokoler ADRI Jatim Anita Wulandari, STP, MP, kemudian sambutan oleh Rektor Universitas Narotama, Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM selaku Ketua DPD ADRI Jatim, sekaligus membuka acara webinar mewakili Ketua Umum DPP ADRI Assoc.Prof. Dr. Achmad Fathoni Rodli yang berhalangan hadir.

Ketua Bidang Entrepreneur dan Industri ADRI Jatim Dr. Joko Suyono, Ph.D sebagai moderator memandu para pembicara menyampaikan materinya. Pertama H. Yanuar Ariyanto, S.Pd dengan materi “Tantangan dan Pentingnya Berwirausaha di Masa Pandemi” dan H.Indra Permana, SE dengan materi “Inovasi dan Manajemen Berwirausaha di Masa Pandemi”.

Sampai saat ini, Bebek Sinjay belum melakukan franchise dan semua bahan untuk cabang yang ada masih disupplay dari pusat Bebek Sinjay, Bangkalan. Bebek Sinjay dalam membuka cabang harus mengikuti aturan pusat, diantaranya porsi yang terjual harus sesuai target. Kondisi pandemi Covid-19 ini, manajemen membatasi jumlah karyawan dengan cara digilir dalam bekerja sehingga karyawan tetap mendapat gaji setiap bulannya.

Sementara itu, perjalanan sukses Bakso Bakar SS mengawali bisnis yang diturunkan orang tua, yaitu bisnis daging sapi dan kulit sapi. Strategi bisnis Bakso Bakar SS dalam situasi pandemi seperti ini, yaitu tidak melakukan PHK. Manajemen hanya meyiasati kondisi tersebut dengan inovasi pemasaran dan memangkas biaya yang tidak diperluakan. [UN]