Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria Launching Buku Pemikiran Pendidikan dan Bakti Anak Negeri

Submitted by rektor on Thu, 04/01/2021 - 08:24
Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria Launching Buku Pemikiran Pendidikan dan Bakti Anak Negeri

H.R. Djoko Soemadijo, Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria (YPGP) yang menaungi Universitas Narotama, meluncurkan buku berjudul “Pemikiran Pendidikan dan Bakti Anak Negeri”, Rabu (31/3) di Ruang Rapat Gedung D Universitas Narotama Surabaya. Buku tersebut sarana menyampaikan pemikiran H.R. Djoko Soemadijo sebagai salah satu tokoh pendidikan di Indonesia.

Dihadiri oleh Ketua Pembina YPGP, Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, MHP; Konsul Kehormatan Republik Filipina di Surabaya yang juga Pembina YPGP, Ir. Eddy Surohadi, MH; Rektor Universitas Narotama, Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM; editor buku, Doan Widiandono; dan Pimpinan Redaksi Harian DI’s Way, Tommy C. Gutomo; serta sivitas akademika Universitas Narotama Surabaya yang hadir secara daring (online) dan offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Djoko mengatakan buku “Pemikiran Pendidikan dan Bakti Anak Negeri” menekankan angle ketika beliau mendirikan Universitas Narotama dan masih aktif memimpin sampai saat ini. Meski Djoko juga ikut mendirikan beberapa kampus lain di Jawa Timur, diantaranya Ubaya dan UWKS. Gagasan kritis Djoko pada 20 tahun lalu yang banyak dikritisi orang, ternyata pada Tahun 2018 keinginan kritis beliau itu bahwa Kopertis yang saat ini sudah berganti nama menjadi LLDIKTI tidak hanya menaungi PTS, namun juga menaungi PTN akhirnya terjadi.

Dalam buku tersebut, Djoko juga mengkritisi sistem pembelajaran yang masih bersifat hafalan sehingga tidak banyak menghasilkan lulusan yang benar-benar memahami materi. Buku ini sebagai bukti, cinta dan bakti seorang anak negeri terhadap tanah airnya Indonesia.

“Ketika saya menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, di sana saya bedakan antara Sarjana Hukum yang aplikatif dan yang textbook thinking. Ketika sistem pendidikan Belanda sudah berubah, Indonesia masih bertahan mengikuti sistem Belanda. Namun sekarang saya sangat mengapresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia saat ini Nadiem Makarim yang sangat luar biasa visinya,” lanjutnya.

Ketua Pembina YPGP Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, MHP, mengatakan buku ini adalah visi, misi, dan cerita perjalanan perjuangan H.R. Djoko Soemadijo sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia yang mendedikasikan hampir seluruh hidupnya untuk pendidikan.

“Buku ini adalah bukti kecintaan seorang anak negeri pada kemajuan pendidikan di Indonesia. Selain itu, buku ini juga diharapkan menjadi “legacy” bagi dunia pendidikan Indonesia dan sekaligus merupakan penghargaan atas jasa-jasa beliau selama ini yang tidak bisa dihargai dengan apapun,” kata wanita yang akrab disapa Yayuk itu.

Sebagai sesama insan pendidik, Yayuk banyak mendapatkan teladan dari beliau tentang bagaimana berkiprah di dunia pendidikan serta terinsiprasi bagaimana beliau memimpin. Sebagai pendamping hidup, Yayuk selalu berusaha mendukung mewujudkan mimpi-mimpi Djoko dan berharap agar buku ini bisa menjadi “legacy” dan sumber inspirasi bagi penerus-penerus beliau di masa mendatang demi Indonesia yang lebih baik.

Rektor Universitas Narotama, Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM, juga menyampaikan kekagumannya karena buku tersebut akan sangat berguna bagi tenaga pendidik di Indonesia. “Seperti contohnya di Bab 2, yaitu Pendidikan di Persimpangan Jalan, ini akan menjadi sebuah landasan pemikiran para tenaga pendidik yang akan berguna sampai kapan pun. Saya berterima kasih sebesar-besarnya pada Pak Djoko yang telah mengikhlaskan membagikan gagasan pemikirannya untuk kami semua lewat buku ini,” ujarnya.

Launching buku tersebut juga dihadiri secara virtual oleh dua orang tokoh pendidikan di Indonesia sebagai guest of honour yaitu Anggota Dewan Penyantun Universitas Narotama yang juga mantan Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. H.R. Soedarso Djojonegoro, AIF, dan Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) Pusat, Prof. Dr. Thomas Suyatno.

Prof. Soedarso mengatakan buku ini akan menjadi bacaan yang menarik, menyenangkan, dan menginspirasi karena pemikiran dan gagasan H.R. Djoko Soemadijo yang selalu kritis.

“Saya kenal beliau sejak saya masih menjadi Rektor Universitas Airlangga, dan Pak Djoko menjadi Dekan Fakultas Hukum. Saya menjadi saksi bagaimana beliau selalu kritis dan tidak bosan menyampaikan gagasan cemerlangnya. Buku ini menjadi rekam jejak yang nyata dan luar biasa dari semua gagasan dan pemikiran itu,” tutupnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Thomas Suyatno mengatakan buku “Pemikiran Pendidikan dan Bakti Anak Negeri” ini merupakan karya monumental seorang H.R. Djoko Soemadijo sebagai tokoh pendidikan yang terus memikirkan bagaimana mencerdaskan anak bangsa dan membangun sistem pendidikan kedepan yang lebih baik. “Pak Djoko Soemadijo adalah sosok visioner dan negarawan yang saya kenal selama ini,” pungkas Thomas Suyatno. [humas,UN]

Foto: Rektor Universitas Narotama Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM (kiri), Ketua YPGP H.R. Djoko Soemadijo, dan Pimpinan Redaksi Harian DI’s Way, Tommy C. Gutomo (kanan).